Bakamla sebagai Penjaga Kedaulatan Maritim Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya
Bakamla sebagai Penjaga Kedaulatan Maritim Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya
Selama ini, kita sering mendengar tentang Badan Keamanan Laut (Bakamla) sebagai penjaga kedaulatan maritim Indonesia. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan perkembangan lembaga ini?
Sejarah Bakamla sebenarnya dimulai pada tahun 2003 dengan dibentuknya Satuan Tugas Pengamanan Laut (Satgas Pamlaut) oleh TNI AL. Namun, pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 178 tahun 2014 yang kemudian melahirkan Bakamla RI sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Menurut Kepala Bakamla RI, Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, tujuan utama dari pembentukan Bakamla adalah untuk menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Beliau juga menambahkan bahwa Bakamla memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan laut, melindungi sumber daya alam di laut, serta mendukung pengembangan ekonomi kelautan.
Perkembangan Bakamla sebagai penjaga kedaulatan maritim Indonesia terus berjalan pesat. Saat ini, Bakamla telah memiliki armada kapal patroli dan pesawat udara yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memantau perairan Indonesia.
Menurut Direktur Eksekutif Center for Maritime Studies, Darmaningtyas, keberadaan Bakamla sangat penting untuk menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Beliau menekankan bahwa Bakamla harus terus diperkuat agar mampu menghadapi tantangan di laut, seperti illegal fishing dan pencurian sumber daya alam.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Bakamla sebagai penjaga kedaulatan maritim Indonesia memiliki peran yang sangat vital. Sejarah dan perkembangannya yang telah terjadi menunjukkan betapa pentingnya lembaga ini dalam menjaga keamanan laut dan melindungi sumber daya alam Indonesia. Semoga Bakamla terus berkembang dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik demi kepentingan bangsa dan negara.